Kisi-kisi agama
1. Agama meliputi pengertian dan karakteristik
a) Kisi 1. Agama dan karakteristiknya (by faisal deadman)
Agama berasal dari bahasa sansekerta A = tidak dan Gama = kacau/berantakan
jadi Agama = tidak berantakan
secara terminologis agama adalah suatu keyakinan dan kepercayaan
terhadap sesuatu yang dianggap melebihi kekuasaan serta dapat
menyelamatkan hidup dan membawa kebahagiaan,
Agama dibagi menjadi 2 :
1. Samawi ----> Agama yang berasal dari wahyu Allah yang diturunkan dari langit, yang membawa pedoman hidup bagi manusia untuk keselamatan duna dan akhirat
contoh : Agama Nabi musa ,, ibrahim, isa , agama Islam
Karakteristik Agama Samawi :
1. Sifat Ketuhanannya Monotheisme Mutlak dan Mengenal 1 Tuhan
2.Adanya kitab suci yang asli
3. Mempunyai Rosul pilihan
4. Konsen Ajarannya tetap/ tidak berubah.
5. Ajarannya berlaku Universal, dan menyeluruh
2.Ardhi Agama yang berasal dari pemikiran, perenungan dan penciptaan manusia, ini sering disebut Agama Budaya
contoh : Agama Kristen, Shinto dan Jepang
Karakteristik Agama Ardhi :
1. Punya banyak Tuhan
2. Kitab tidak asli (contoh Weda buatan Manusia)
3. Tidak mempunyai Rosul pilihan
4. Ajaran selalu berubah sesuai kondisi/keadaan
5. Tidak berlaku Universal~.
2. sebutkan dan jelaskan Aqidah dan Tingkatanya
· Aqidah berasal dari kata
“aqada – ya’qitu – aqdan” yang berarti mengikatkan atau mempercayai/meyakini.
Jadi aqidah berarti ikatan, kepercayaan atau keyakinan.
· 4 tingkatan aqidah
- Tingkat
ragu (taklid), yakni orang yang beraqidah hanya karena ikut-ikutan saja,
tidak mempunyai pendirian sendiri. - Tingkat
yakin, yakni orang yang beraqidah atau mampu menunjukkan bukti, alasan
atau dalilnya, tapi belum mampu menemukan atau merasakan hubungan kuat dan
mendalam antara objek dengan bukti atau dalil yang didapatinya. Tingkat
ini masih mungkin terkecoh dengan sanggahan-sanggahan yanng bersifat
rasional dan mendalam. - Tingkat
a’inul yakin, orang yang meyakini secara rasional, ilmiah dan mendalam ia
mampu membuktikan hubungan antara obyek dengan data atau bukti (dalil).
Tingkat ini tidak akan terkecoh lagi dengan sanggahan-sanggahan yang
bersifat rasional dan ilmiah. - Tingkat
haqqul yakin, yakni orang meyakini, yang disamping mampu membuktikan
hubungan antara obyek dengan bukti atau data (dalil) secara rasional,
ilmiah dan mendalam, juga mampu menemukan dan merasakannya melalui
pengalaman-pengalamannya dalam pengamalan ajaran islam.
3. sebutkan pengertian Al-Quran dan Al-sunnah
alquran :
Secara Bahasa (Etimologi) Merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro-’a (قرأ) yang bermakna Talaa (تلا) [keduanya berarti: membaca], atau bermakna Jama’a (mengumpulkan, mengoleksi).
Secara Syari’at (Terminologi) Adalah Kalam Allah ta’ala yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas.
Sunnah (kependekan dari kata Sunnaturrasul, berasal dari kata sunan yang artinya garis) dalam Islam mengacu kepada sikap, tindakan, ucapan dan cara Rasulullah menjalani hidupnya atau garis-garis perjuangan / tradisi yang dilaksanakan oleh Rasulullah. Sunnah merupakan sumber hukum kedua dalam Islam, setelah Al-Quran. Narasi atau informasi yang disampaikan oleh para sahabat tentang sikap, tindakan, ucapan dan cara Rasulullah disebut sebagai hadits. Sunnah yang diperintahkan oleh Allah disebut Sunnatullah.
4. pegertian dari Al-kanul iman
Keimanan dalam Islam
Keimanan itu, suatu keyakinan yang dipercayai sepenuh jiwa dan hati. Di dalam agama Islam itu ada Enam Rukun Iman yang harus diyakini setiap Muslim seperti tersebut di bawah ini.
- Iman kepada ALLAH
- Iman kepada rasul
- Iman kepada malaikat
- Iman kepada hari kebangkitan
- Iman kepada qada dan qadhar
5. pegertian dari Al-kanul islam
Rukun Islam terdiri daripada lima perkara:
- Mengucap dua kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan Nabi Muhammad s.a.w itu rasul Allah.
- Menunaikan sholat lima kali sehari.
- Mengeluarkan zakat.
- Berpuasa pada bulan Ramadhan.
- Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.