VMware adalah salah satu software mesin-virtualisasi atau Virtual-Machine. Pada intinya, VMware dapat menjalankan software sistem operasi di dalam sebuah sistem operasi. Misalnya kita menggunakan sistem operasi Windows Vista Ultimate, kita dapat menggunakan atau menjalankan sistem operasi lain dari dalam jendela program VMware, tanpa harus melakukan restart pada komputer kita. Jumlah sistem operasi yang dapat di “virtualkan” tidak ada batasannya, asalkan saja komputer kita mampu untuk menjalankannya.
Di antara software virtualisasi yang lain, VMware mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah: mempunyai versi hampir di semua platform (baik di Machintos, Linux, Windows); mendukung hampir semua sistem operasi yang ada saat ini; relatif berjalan lebih ringan dan stabil sehingga memberikan kinerja yang cukup baik, mampu membaca dan menerapkan pengaturan dan profil dari komputer host (komputer yang menjalankan virtual-machine), sehingga kompartibilitas hardware lebih terjamin, seperti akses terhadap flash-disk atau CD/DVD ROM; dapat melakukan pertukaran data dengan komputer host dan juga dengan jaringan lainnya; dapat memanfaatkan sumber daya yang ada pada jaringan (dan juga komputer host tentunya), seperti ketika ingin mencetak melalui jaringan; dan sebagainya.
Cara menjalankan Vmmare adalah dengan melalui start menu. Bila Anda menggunakan Windows Vista, maka akan muncul boks dialog User Account Control (UAC) yang meminta ijin untuk menjalankan aplikasi VMware dalam mode administrator. Klik saja continue untuk melanjutkan. Sehingga akan terbuka jendela VMware. Berikut adalah gambar dari tampilan awal VMware Workstation versi 5.5 yang diinstal pada komputer berbasis Windows Vista Ultimate (gambar 1), berikut penjelasan mengenai tampilan serta kegunaannya.
Penjelasan mengenai bagian dari VMware berdasarkan nomor:
-
Menu bar, berisi perintah-perintah VMware pada umumnya, seperti membuat Virtual-machine baru dan sebagainya, terdiri dari File, Edit, View, VM, Team, Windows, dan Help
-
Toolbar Power, berisi ikon untuk menjalankan fungsi VMware, seperti Stop, Pause, Start, dan Restart
-
Kolom Favorites, berisi list atau daftar kumpulan Virtual-machine yang telah Anda buat
-
Toolbat Snapshoot dan Tollbar View. Toolbar Snapshoot berguna untuk melakukan capture dari sistem operasi virtual yang kita jalankan dan juga tombol untuk melakukan seting terhadapnya. Toolbar View berfungsi sebagai pengatur mode tampilan VMware, seperti Full Screen yang mampu menampilan sistem operasi virtual menjadi satu layar penuh ataupun Quick View
-
Merupakan bagian yang berfungsi sebagai Tab. Sistem operasi yang kita jalankan akan muncul tab-nya pada bagian ini, sehingga kita dapat dengan mudah berganti sistem operasi virtual
-
VMware workstation merupakan area yang nantinya menjadi tempat dijalankannya virtual-machine. Bila tidak sedang menjalankan virtual-machine apapun, maka akan muncul tampilan defaultnya sepeti pada gambar 1 di atas, yang mempunyai 3 shortcut untuk Membuat Virtual-Machien baru, Membuat team baru dan Membuka Virtual-Machine atau Team yang telah tersimpan sebelumnya.
Untuk memulai menggunakan virtual-machine, terlebih dahulu kita harus membuat Virtual-Machine yang bisa dilakukan dari menu File > New > Virtual Machine (atau dengan menekan kombinasi Ctrl + N) atau dengan mengklik pada New Virtual Machine yang ada pada layar VMware Workstation. Selanjutnya akan muncul Wisaya (eng: Wizard) yang akan memandu kita dalam membuat Virtual-Machine.
Setelah membuat “slot” untuk virtual-machine, selajutnya adalah menginstal sistem operasi ke dalam harddisk melalui VMware. Cara menginstal sistem operasi sama seperti jika kita menginstalnya secara langsung. Dan untuk mematikan virtual-machine, kita harus mematikannya melalui sistem operasi virtual tersebut, maka otomatis VMware akan “mematikan” sistem operasi virtual itu seperti layaknya sedang menjalankannya secara langsung (tidak secara virtual atau melalui VMware).
Dalam laporan ini, akan dijelaskan langkah-langkah menginstal Microsoft Windows XP Professional di dalam VMware, lalu menginstalkan Ubuntu ke dalamnya dan melakukan seting konfigurasi GRUB untuk membuat menu dual-boot yang diinginkan (dalam laporan ini digunakan sistem operasi Microsoft Windows Vista Ultimate sebagai komputer host-nya).
disadur dari ebook dual boot linux dan windows
6 komentar:
cara buat full screen nya gimana ?
masih bingung :D
ok punya..
hehe thanks yaa... untuk fullscreen tinggal di view full screen aja kok
kerennnnn
trims infonya. mau nyoba pake vmware nih.
salam :)
Posting Komentar